Kamis, 03 Mei 2012

NGOPI Bareng Detik Inet

Rabu, 2 Mei 2012 kemarin seneng banget gue kepilih jadi peserta NGOPI Detik Inet. Topik yang dibahas juga sangat menarik, terlebih lagi gue kerja sebagai Social Media Manager. Banyak kalimat-kalimat pusaka para Narasumber yang membuat gue berpikir lebih dalam lagi tentang social media. Dan juga menambah semangat gue untuk berbisnis di social media. Acara Ngopi ini bertema "Personal Branding & Social Media". Acaranya berlangsung selama kurang lebih 2 jam di Lobby Bank Mega yang bekerja sama dengan Coffee Bean di Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Baiklah, gue gak mau berpanjang-panjang ria. Singkat padat dan to the point aja yah. Gue ceritain dulu tentang 2 kisah menarik para narasumber dan poin-poin penting yang gue rangkum dari para narasumber (gue nyebutnya Kalimat Pusaka).

"Ketika keterbatasan mendengar menjadi sebuah kelebihan," Angkie Yudistia.
Angkie Yudistia (@AngkieYudistia), seorang wanita tuna rungu yang menggunakan social media sebagai alat komunikasinya. Berawal dari umur 10 tahun ia over dosis antibiotik sehingga pendengarannya terganggu dan hingga sekarang menggunakan alat bantu dengar untuk berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Tapi sejak ada social media semua memudahkannya. Berawal dari kesendirian yang membuat ia ingin menumpahkan semua isi hatinya, lalu ia menggunakan social media (Friendster, awalnya). Namun, sejak social media berkembang ia merasa social media sangat bermanfaat bagi kaum Tuna Rungu sepertinya, mulailah ia mencari teman-teman yang serupa dengannya. Dan akhirnya ia sudah tidak merasa sendiri lagi, ia merasa ternyata banyak teman diluar sana. Sehingga ia membuat program bernama PITA BIRU. Suatu program social yang ia ciptakan dengan teman-temannya. Dia tidak menerima uang untuk menbantu orang lain, karena hal lain seperti pendidikan adalah hal yang paling dibutuhkan, “kalau uang cepat habis” ujarnya. Ia juga penulis sebuah buku berjudul "Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas". SALUT!


Bisnis Tanpa Strategi Maicih
Dimas Ginanjar Merdeka (@BobMerdeka) adalah salah satu pencetus dan owner keripik pedas Maicih. Awalnya ia hanya berjualan untuk mencari uang tambahan. Dan ia menjual produk Maicih di akun Twitter pribadinya. Dengan tweet dan promosi yang konsisten akhirnya meningkatkan permintaan produk MAICIH. Ia tidak mempunyai strategi untuk memasarkan Maicih di social media, ia juga tidak mempunyai target hingga Maicih menjadi besar seperti sekarang ini. Akhirnya ia membuat akun twitter dengan ID @maicih, dengan konsisten ia mempromosikan Maicih yang akhirnya dikenal seBandung, seJawa lalu seIndonesia.
Menurut Dimas, berita negative 5x lebih cepat tersebar dibanding berita positif. Saat itu banyaklah bertebaran produk Maicih palsu. Bahkan sampai consumer mengira produk Maicih Dimas-lah yang palsu. Pencetus Maicih pertama kali adalah beliau. Dimas terus dibanjiri tweet-tweet negative. Awalnya ia kepancing emosi, tapi akhirnya dia berpikir untuk menghadapi dan menjawab semua komentar miring dengan cara yang positif.
Menurut Dimas juga, isi tweet tidak melulu harus promosi. Tapi isi juga dengan tips, program-program menarik, dll. Maicih mempunyai program "Aksi 1 Coin 1 Leaf", setiap pembelian produk Maicih berarti pembeli menyumbangkan uang Rp. 100,- yang akan dikonversi dalam setiap bulannya dengan mewujudkan program-program sosial berbasis kepedulian terhadap lingkungan, bekerja sama dengan beberapa organisasi nirlaba juga organisasi terpercaya dalam bidang perbaikan lingkungan. SALUT!

Menarik kan kisah-kisah mereka? Untuk lengkapnya lo bisa langsung kunjungin ke Website Mereka http://angkieyudistia.com/ dan http://maicih.com. Sip asoy!


Kalimat-kalimat pusaka (poin-point penting dari Narasumber)

1. Pemiliknya Maicih kakak beradik dari Bandung
Logo Maicih ada yang kepalanya menghadap kedepan (milik si kakak), ada jg yg menghadap kesamping (milik si adik).

2. Orang yang berkarakter adalah orang yang konsisten
Ciptakan suatu karakter yang membuat orang lain tertarik mem-follow Twitter lo, bentuk juga suatu pencitraan yang menunjukin “ini loh karakter dan image lo”. Tulislah Bio sesuai dengan karakter lo, jangan tulis Location Twitter lo dengan  nama “Dihatimu”. Itulah pencitraan diri, sangat penting. Biasanya orang yang berkarakter dan konsisten lebih berpengaruh bagi khalayak.

3. Menggunakan social media harus konsisten
Kalau lo update status 2x sehari ya lakukan itu setiap hari 2x. Kalau lo update status 3x seminggu ya lakukan aja, yang penting konsisten. Ibarat langganan koran, tiap hari dikirimin koran. Senin, Selasa, Rabu tapi kalau tiba-tiba Kamis gak ada kiriman koran pasti akan terasa mengganjal dan pasti akan ditunggu-tunggu.

4. Blackberry Holic
Banyak banget orang yang menikmati dunianya sendiri di social media, apalagi dengan adanya teknologi yang mempermudah dan mobile. Contohnya Blackberry, sebelum tidur pasti kita cek BB, bangun tidurpun kita cek BB. "Mungkin bagi sebagian orang itu adalah masalah, tapi buat saya tidak karena yang jadi masalah itu kalau BB-nya kecemplung dalam air," Donny BU. Hal ini membuktikan bahwa social media sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia sekarang ini.

5. Mempunyai Followers 200, berarti lo punya kelainan alias freak
Biasanya, akun Twitter mempunyai followers 126 aja (standarnya). Tapi kalau lo punya Followers diatas itu berarti lo mempunyai kelainan.... YES! Gue punya kelainan :p

Ya gitu deh yang gue tangkep dari obrolan di event Ngopi kemarin. Mudah-mudahan bermanfaat buat lo semua ya guys ;)



Narasumber :
1. Donny BU (Praktisi, Dosen & Social Enterpreneur)
2. Angkie Yudistia (Social Enterpreneur, Model & penulis buku "Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas")
3. Dimas Ginanjar Merdeka "Bob Merdeka" (Founder Maicih Keripik Pedas)