Jumat, 08 November 2013

Seni Menaklukan Raksasa

Kisah berikut, jangan dipandang dari memihak kepada siapa, atau kisah dari kitab agama apa. Tapi lihat dan bacalah dari sisi baiknya, petik sisi positifnya. Sisi dimana kita harus membolak-balikan pikiran. Berikut kisah yang sangat inspiratif bagi kamu yang merasa “kecil”.

3.000 tahun yang lalu tanah Palestina, ada sebuah lembah yang sangat indah, namanya Lembah Elah. Lembah ini membagi area menjadi dua. Dari Crete di selatan, datanglah bangsa Phillistine yang jago perang ingin menyerbu ke arah Israel. Bila mampu menerjang lewat Lembah Elah dan masuk ke pegunungan, mereka akan berhasil mengacaukan dan membelah Israel.

Raja Saul, raja Israel saat itu, mendengar kabar tersebut dan langsung membawa serdadunya untuk menahan serangan lawan. Sampailah kedua pihak serdadu pada kedua sisi berseberangan. Orang-orang Phillistine dari selatan tidak berani menerjang ke utara dan sebaliknya serdadu Saul juga tidak bisa menyerang ke selatan. Karena, siapa pun yang menyerang lebih dulu harus melewati lembah dan akan mudah dipukul hancur oleh pihak lawan.

Untuk waktu yang lama, kedua pihak bertahan, sampai akhirnya diputuskan sebuah pertarungan satu lawan satu untuk menentukan siapa pemenangnya. Ini sebuah tradisi perang terhormat masa itu untuk menghindari pertumpahan darah yang luar biasa, atau ketika terjadi deadlock. Pihak Phillistine mengirimkan pahlawan perang mereka yang paling hebat, Goliath. Raksasa terhebat ini dalam setiap peperangan selalu menang. Goliath turun dengan pakaian perang dari besi, helm besi, dan tiga senjata perang terbesar, diantar oleh pengawal yang membawakan perisai.

Tecengang karena keperkasaan Goliath, tidak ada satu pun orang Israel yang berani melawannya. Sampai akhirnya seorang gembala, David, menghadap Raja Saul untuk mewakili Israel melawan Goliath. Katanya, “Biarkan saya melawannya. Saya terbiasa melindungi hewan-hewan saya serta membunuh serigala dan macan yang ingin memangsanya.” Karena tidak ada pilihan, raja mengizinkannya. Raja menawarkan baju perang dan pedangnya. Namun kata David ”Terima kasih, tetapi saya tidak pernah memakai itu.” David pun berangkat dengan membawa lima batu dan satu slinger (semacam ketapel yang cara penggunaannya diputar-putar terlebih dulu seperti bandul).

Goliath merasa terhina dan berkata, “Datanglah kemari, akan kucincang dan kuberi dagingmu kepada burung-burung surga dan binatang buas hutan ini.” Dan ketika melihat David mendekat, Goliath berseru, “Apakah kau kira aku anjing, sehingga kau membawa tongkat-tongkat pengusir?

David memutar slinger-nya, lalu “menembakkan” batu cadas yang sangat keras itu tepat di dahi Goliath di tengah kedua matanya. Goliath pun langsung rubuh, jatuh. David mengambil pedang Goliath dan dipenggalnya kepalanya, sehingga semua norang Phillistine yang kalah melarikan diri tecerai-berai.

Slinger atau ketapel yang dibawa David bukalah ketapel mainan dengan karet dan kayu berbentuk V, melainakan senjata yang pada zaman itu sering dipakai dalam perang. Kehebatan dan ketepatannya tercatat dalam banyak sejarah sebagai salah satu senjata menembak jauh seampuh panah. Ketapel itu adalah dua tali yang tengahnya ada kulit di mana batu diputarkan dengan kecepatan sampai enam putaran per detik, dan dilepas satu tali sehingga batu akan meluncur dengan kekuatan yang sama dengan pistol 45mm. Dan bila mengenai kepala musuh, bisa menembus dengan instan.

Goliath adalah raksasa besar yang tentu kuat sekali dan mampu perang dalam jarak dekat dengan menggunakan senjata besar. Riset menunjukan, hampir setiap raksasa selalu mempunyai kelemahan mata yang kabur dan gerak yang lamban, sehingga dia harus diantar pembantu ke arena supaya tidak menabrak kiri-kanan. Dia mengira David akan datang dan berperang jarak dekat saling menghantam dengan parang atau pedang dan tombak.

Ketika David memakai slinger sambil lari mendekatinya, tidak ada keraguan lagi bahwa David pastilah mampu mengalahkan Goliath yang berbaju besi, bersenjata berat dan bergerak lamban itu. Malcolm Gladwell mengatakan bahwa sebelum bertempur pun, dengan jelas terlihat David akan menang mutlak. Jadi, ini bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah hal yang sudah dapat dipastikan. Karena, pertempuran yang terjadi bukan pertempuran jarak dekat seperti yang diharapkan Goliath. Jadi, pertarungan ini di luar perhitungan Goliath atau banyak orang lain.

Dalam bisnis, ternyata sering yang lebih kecil selalu dapat menang bilamana tahu bagaimana cara bertempurnya. Bagaimana bisa menggunakan cara yang justru menguntungkan si kecil, karena bermain di luar pola permainan si raksasa. Raksasa kuat hanya dalam hal tertentu, dia hebat di satu lini saja, tetapi dalam permainan lain raksasa justru akan lemah karena kehebatan itu hanya ada pada beberapa hal.


Buku ini penuh berisi cerita yang sangat menarik dan mencengangkan, serta memberi pemahaman baru yang berbeda. Bila ada persaingan si kecil dan si raksasa, yang kecil justru lebih mungkin menang, asalkan dia bersaing dengan cara yang berbeda dan memanfaatkan kelemahan justru dapat berubah menjadi manfaat dan keunggulan, asalkan dilakukan dengan tepat, baik dan benar.


Sumber: SWA Magazine, telah di edit dan dipotong sesuai kebutuhan.

Senin, 21 Oktober 2013

Janji Hingga Fajar


Sikap lelaki yang membuat ibu/istrinya sedih adalah ketika ia berjanji pulang lebih awal. Tapi tak kunjung datang. Sang ibu/istri menunggu resah, berharap sang lelaki cepat pulang.

Sang ibu/istri merasa senang ketika lelakinya akan lekas pulang. Dimasaknya makanan kesukaan, dirapihkannya kamar untuknya beristirahat. Atau sang istri yang sudah bersolek menyambut kedatangan suaminya.

Tapi sudah terlalu larut, sang lelaki tak kunjung datang. Makanan yang mendingin, kemolekan yang pudar, kamar yang tak lagi rapih. Tak ada kabar tentang kepastian akankah janjinya untuk pulang lebih awal itu benar. Hingga akhirnya tiba saat fajar. Si lelaki pulang tanpa penjelasan, tanpa rasa menyesal.

Jangan berjanji bila tak bisa menepati. Kabar itu lebih indah dari seribu janji~

Rabu, 02 Oktober 2013

Konser Metallica di GBK Jakarta

Ini adalah tulisan yang sangat telat karena saya baru sempat menulis ini di bulan Oktober sedangkan acaranya sendiri sudah terlaksana di bulan Agustus 2013.

Kedatangan band metal ternama ini membuat saya dan pasangan saya ingin turut meramaikan konser tersebut. Siapa yang mau kelewatan band legendaris dari Amerika ini. Bisa dibilang konser ini adalah hajatnya #metalheads (sebutan untuk para pecinta musik metal). Terlebih lagi yang konser bisa dibilang embahnya band Metal. Metallica siap mengguncang GBK 25 Agustus 2013. Saya menyebut konser ini “lebaran haji” -nya anak metal. Bukan hanya masyarakat pecinta Metallica yang menyaksikan konser ini, sampai-sampai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang biasa disebut Jokowi juga ikut masuk ke dalam kerumunan jemaah metal malam itu.

Saya dan pasangan memang tidak datang lebih awal seperti #metalheads lainnya karena saya harus menyelesaikan sebuah shooting dulu sebelum cabut ke GBK. Sesampainya di GBK kami parkir motor di gedung TVRI, tidak lupa untuk mengisi perut dulu. Setelah itu kami jalan kaki ke GBK dengan pakaian serba hitam. Dan t-shirt yang kami pakai baru saja kami sablon di siang hari sebelum konser malam harinya dan design/gambar pada t-shirt sengaja saya buat sendiri (atas permintaan pasangan saya) agar tidak sama dengan t-shirt yang dipakai oleh #metalheads lainnya, dan temanya ya konser.


Saya melengkapi t-shirt saya dengan legging robek-robek (sudah robek dari sananya pas beli), sepatu janggel dan tas bahan berwarna putih biru. Sempat kaget karena baru tiba di gerbang masuk kami sudah diminta interview oleh Global TV untuk keperluan laporan konser sepertinya. Lalu di gerbang ticketing kami kembali diminta interview oleh Net TV untuk program fashion-nya yang berjudul “I Look”.


Senang dan seru banget pas denger konser sudah dimulai dan dibuka oleh Seringai. Tapi kami hanya bisa menyaksikan saat Metallica mulai karena kami memang datang agak telat. Kami juga tidak terlalu dekat dengan panggung. Berada di posisi tribun sebelah kanan stage dan tidak bisa terlalu jelas melihat aksi opa James dkk di atas panggung. Tapi giant screen dan euphoria malam itu sungguh luar biasa. Metallica sempat mengiibarkan bendera merah putih bertuliskan Metallica Solo – Indonesia yang dibawa oleh #metalheads, serentak para jamaah konser Metallica menyerukan nama Jokowi.



Bangga dalam hati bisa menyaksikan konser terbesar di Indonesia. Stadion GBK yang berisi lebih dari 60.000 orang ini dinyatakan sukses dan bubar dengan tertib. Konser ini diselenggarakan oleh Blackrock Entertainment. Semoga kedepannya para promotor canggih ini bisa mendatangkan band-band luar lagi dan membuat konser sebesar ini.

Selasa, 29 Januari 2013

Cara Mengendalikan Gaji Bulanan


Gaji sudah diatas rata-rata tapi sering kali habis dalam sekejap untuk membayar tagihan, cicilan dan kebutuhan lainnya. Itulah yang aku alami, padahal umurku baru 24 tahun dan belum menikah. Ingin mengendalikan pengeluaran namun sulit. Tapi aku selalu berusaha mengendalikan dengan caraku sendiri. Nih aku buat tips untuk kamu yang selalu merasa gajinya cepat habis bahkan kurang.



1. Hitung semua pengeluaran termasuk uang untuk hidup sehari-hari dan cocokkan dengan gaji yang kamu dapatkan. Minus atau plus? Kalau minus, minus berapa, lalu kamu cocokan lagi agar pas.
2. Sisakan uang gajianmu untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Bayar tagihan atau cicilan yang kamu miliki.
4. Keluarkan uang untuk prioritas terlebih dulu.
5. Jangan belanja berlebihan, belikan barang yang memang kamu butuhkan saja. Sebelumnya, buatlah list belanja agar kamu hanya membeli yang tertera pada list belanja tersebut.
6. Batasi penggunaan kartu kredit, bahkan tidak perlu memiliki kartu kredit kalau memang belum sesuai dengan gaji yang kamu miliki.
7. Investasikan uang, misalkan dengan menabung atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan.
8. Jangan liburan dengan menggunakan uang pinjaman. Liburanlah dengan cara menabung agar sepulang liburan kamu tidak stres bayar hutang.
9. Bila merasa gaji tidak sesuai dengan pengeluaran, kreatiflah untuk mencari side job


~Laura

Rabu, 02 Januari 2013

Guns and Roses Jakarta #GNRJKT



“Wahhhh, Guns and Roses mau konser di Jakarta”, jerit hati saya ketika mengetahui itu. Lalu rasa tertarik agak hilang karena personel asli GNR hanya Axl Rose. Waktu terus berjalan, kira-kira H-7 gembar gembor konser GNR di social media semakin memanas, dan saya pun semakin panas karena belum punya tiket.K arena awalnya memang tidak minat nonton meskipun GNR adalah salah satu band rock Amerika yang saya tunggu-tunggu untuk konser di Jakarta, Indonesia.

Euforia kedatangan GNR semakin memanas, H-1 saya coba ikutan kuis untuk mendapatkan tiket GNR di @Indikapro. Saya minta dukungan teman-teman dan followers di akun Twitter saya @Laura_Iyos, lumayan banyak yang mendukung tapi saya yakin saya tidak akan menang karena banyak peminat dan hanya akan ada 1 pemenang saja. Merasa sedih dan gundah, lalu berpikir apa saya datang saja lalu beli tiket on the spot, kan bisa murah kalau beli di calo. Dari pada bayar mahal tapi nonton di giant screen.

15 Desember 2012
Di hari H konser GNR saya makin gelisah, sampai mimpi nonton GNR. Pas bangun tidur, gak sengaja teman saya bernama Diana BBM saya dan ngajak nonton GNR. Dia juga belum punya tiket, pengen beli on the spot juga. Akhirnya kita deal berangkat siang walaupun konsernya jam 7 malam di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Setelah sampai Manggarai, dapat kabar kalau konsernya di cancel, saya cari tau lewat media online. Ternyata benar, konser ditunda sampai hari Minggu, 16 Desember 2012 di MEIS, Ancol, Jakarta. Mood langsung turun, dan masih ragu besoknya tetap datang atau tidak.


Akhirnya meyakinkan diri untuk terus berjuang untuk nonton GNR, karena saya pecinta Axl Rose (meskipun sekarang sudah menua, perutnya dan style-nya jadi hiphop). Konser dimulai jam 13.00, open gate jam 11 siang, tapi saya sampai TKP jam 13.30. Sampai di MEIS bertemu Diana, bergabung dengan fans lain yang belum punya tiket. Kenalan dan bergabung mencari tiket agar lebih murah, mulailah kita tawar menawar dengan para calo. Akhirnya, karena kita berenam pak calo mau dengan harga yang kita tawarkan.



Lalu kita dibawa ke suatu tempat, singkat cerita kita akhirnya naik ke ruang konser lewat jalan belakang. Kaget bukan kepalang, dengan biaya yang sangat murah saya tidak sangka saya berada di depan stage, saya paling depan dan langsung melihat Axl Rose. Ya, kita di VIP yang harganya 2 juta! FYI, harga tiket paling mahal 2 juta, 1,1 juta dan 700 ribu rupiah. Masuk lewat pintu samping panggung, saya langsung lari karena benar-benar senang berada di paling depan. Sedikit demi sedikit menyelip penonton yang lain, saya dan Diana sudah lebih dekat dengan GNR. Bertemu dengan seorang wanita bernama Farah, dia nonton sendiri dan lewat belakang juga (calo). Kami bertiga nyelip terus sampai lumayan lebih dekat ke panggung.


Saya bangga bisa nonton paling depan, saya merinding bisa bernyanyi bersama GNR dan penonton lainnya. Apalagi ketika Bumblefoot (Lead Guitar) pengganti Slash memainkan lagu Indonesia Raya dengan petikan gitarnya, semua penonton ikut bernyanyi dan kerennya disambung ke lagu Don’t Cry. Kami bahagia, terkejut, gembira Bumblefoot hebatttt!! Axl Rose memainkan piano di lagu November Rain. Mereka tampil maksimal, suara AXL masih melengking walaupun tak semulus waktu muda. Dj Ashba juga bermain dengan apik, menjadi salah satu sorotan  juga di malam itu. Tapi saya agak sebel karena kelewatan lagu Welcome To The Jungle, karena masuknya telat. Konser bertajuk  Appetite For Democracy Tour ini berlangsung selama 3 jam, beberapa lagu hits yang dibawakan adalah Sweet Child O’Mind, Welcome To The Jungle, November Rain, Don’t Cry, Patience, Paradise City, Civil War dan lain sebagainya. Katanya sih diawal-awal mereka memainkan lagu-lagu di album terakhir mereka Chinese Democracy.


Walaupun GNR tampil dengan maksimal, Axl Rose pun berusaha untuk maksimal. Meskipun terlihat di satu-dua lagu Axl ke belakang panggung untuk sekedar ganti jaket/kostum atau malah menghela nafas. Maklum, sudah tidak muda lagi. Dan kekosongan Axl dipanggung tersebut, diisi dengan aksi para gitaris.  Bumblefoot sempat menyanyikan 1 lagu sambil menunggu Axl kembali ke panggung. A little bit weird sih! Tapi, over all vocal Axl Rose, gitar Dj Ashba, Bumblefoot, Richard Fortus, bassist Tommy Stinson, keyboardist Dizzy Reed dan Chris Pitman, serta drummer Frank Ferre sangat kerennnnnnnnnn!! Walaupun kalu boleh jujur, music mereka jadi agak sedikit berbeda dengan GNR jaman dulu di tahun 80an. Tapi tetap, you guys rocks!!!!

Selasa, 06 November 2012

Sejak Oktober 2012, alhamdulillah saya bisa kerja freelance di Metro TV. Siapa yang sangka, cuma iseng-iseng berhadiah aja saya ngelamar disana. Awalnya liat dari Retweet-an Kang Soleh Solihun. Terus saya coba ngelamar sambil nyelipin foto Keti Pera saya by email. Eh alhamdulillah ada panggilan dan diterima.

Ini Foto Kety Pera-nya :D
Masih kaku sih ketemu para komik-komik itu. Awalnya saya pikir pegang Facebook dan Twitter karena saya melamar sebagai Social Media Administrator (kerjaan saya saat ini Social Media Manager). Ternyata kriteria untuk memegang kedua socmed itu harus lucu, jadi yang pegang dua socmed itu ya salah satu komik juga. Dan Website Stand Up Comedy Metro TV lah yang saya pegang. Kerjanya wawancara Stand Up Comedian dan tukang bikin artikel juga.

Serunya (pasti loe biasa aja), awal ketemu Kang Soleh di ultahnya Stand Up Comedy di FX, Senayan. Terus pas saya lagi nongkrong di acaranya Sound For Orangutan di Rolling Stone Cafe saya ngeliat Kang Soleh duduk sendirian (kayak gak punya temen). Terus serunya dimana? Serunya ya ketemu Kang Soleh di dunia musik, karena musik adalah passion saya dan Kang Soleh mantan jurnalis Rolling Stone Magazine (pasti banyak ilmunya nih tentang musik & musisi). Saya juga sering lihat RT-an dari Kang Soleh tentang musik. Terus saya baca blognya tentang lagu Rajawali-nya The Flowers Rajawali -- The Flowers di Terusik Traxkustik. Suka banget sama artikelnya karena saya juga suka lagu itu, terutama yang liriknya "Kalau kau tak suka dengan isi gelasku, pergi sana menjauhlah dari diriku", dan dibahas di blog-nya Kang Soleh itu.

Eh pas lagi shooting Stand Up Comedy di Metro TV ketemu lagi, langsung deh saya todong interview. Nih artikel saya waktu interview Kang Soleh Soleh Solihun: Antara Tantangan, Passion dan Uang Kok sepertinya kisah perjalanan saya ini penuh dengan Kang Soleh Solihun ya????

Soleh Solihun: Antara Tantangan, Passion dan Uang

Sebenernya tulisan ini untuk microsite-nya Stand Up Comedy Metro TV tapi micrositenya belum launching. Jadi curi start deh, hehehe. Langsung aje yeh.

Siapa yang tak kenal Soleh Solihun? Apa lagi saat ini ia adalah salah satu komik yang lucu dan ‘soleh’ (ehem). Soleh Solihun adalah seorang wartawan, penyiar radio dan komik. Menurutnya mengerjakan tiga pekerjaan tersebut ada kesenangannya masing-masing. Soleh suka menjadi penyiar karena menjadi penyiar tidak bikin stres dan menantang, menjadi jurnalis musik adalah sebuah passion untuknya, sedangkan menjadi komik adalah sebuah tambahan rejeki (baca: bayarannya lumayan).

Backstage Stand Up Comedy Metro TV
Menurut Soleh, gak ada pengalaman yang sangat buruk ketika sedang ber-stand up, dan ketika sedang tidak lucu pun buatnya bukan sesuatu masalah besar sehingga bisa menimbulkan traumatik. “Kalau misalkan lagi gak lucu ya udah nanti juga lewat. Dan gak ditanya di alam kubur juga kan, paling sehari dua hari orang juga akan lupa,” ungkapnya dengan keseriusan yang sebenarnya lucu (baca: menghibur). “Gak apa-apa gak lucu kan gak ngerugiin orang lain, kecuali kita itu korupsi, itu baru ngerugiin” lanjutnya. Meskipun lucu atau enggak job ada saja untuknya, menurut Soleh itu sih rejeki dan rejeki gak boleh di tolak. Ada yang lucu tapi kurang laku, kadang-kadang itu masalah pencitraan saja.

Sesuai dengan namanya “Soleh”, ia membawakan komedi dengan sentuhan religius yang ada dalam dirinya. Kalimat seperti Gusti Allah, Astagfirullah, Alhamdulillah tidak luput dari ucapannya sehari-hari maupun saat stand-up.

Menurutnya bayaran sangat menentukan pertunjukkan, bayaran berbanding terbalik dengan  kenikmatan. Maksudnya, semakin besar bayarannya, semakin gak nikmat manggungnnya karena jadi tidak lepas dan biasanya acaranya kaku, tidak bisa jadi diri sendiri. Tapi kalau semakin kecil bayarannya atau bahkan tidak dibayar, malah semakin nikmat dan lepas manggungnya. “Kepuasan psikologis berbanding terbalik dengan bayarannya,” ungkapnya serius.

Soleh bukanlah salah satu maniak dan penggemar Stand Up Comedy dan tidak punya cita-cita untuk menjadi Stand Up Comedian. Karena orang-orang menganggapnya suka dan bisa ya dinikmati oleh Soleh. “Mumpung laku ya dimanfaatin, ada masanya kita gak laku. Gak apa dibilang aji mumpung, yang penting halal. Ada rejeki jangan ditolak, lebih baik jadi aji mumpung dari pada ada kesempatan tidak dimanfaatkan,” Jelasnya.

Saat ini bukunya yang berjudul “Celoteh Soleh” sudah 2 kali cetak. Dan Soleh sedang menyiapkan  Novel yang rencananya akan launching akhir tahun ini. Ya begitulah Soleh, kerjaannya memang hanya siaran, menulis dan melucu. (Laura)

Jumat, 19 Oktober 2012

Social Media dan Band (Brand)


Jaman sekarang punya band tanpa social media, seperti punya burung tanpa sayap. Social media sangat penting untuk membangun sebuah komunikasi, komunitas dan promosi. Jadi kalau burungnya gak bisa terbang, tetep aja ada di dalam sangkar, gak tau pasar dan dunia luar. Berikut tweet saya pada tanggal 19 Oktober 2012 tentang Social Media dan Band:

Social Media dan Brand


Tweet 1
Seorang social media specialist bertugas membuat dan mengembangkan suatu komunitas untuk keperluan/kemajuan produk/brand-nya sendiri.

Tweet 2
Pada dasarnya, selain menjalin komunikasi antara produk/brand dengan fans/konsumen. Tujuan utama socmed adalah untuk promo dan sales.

Tweet 3
Setiap brand punya market dan SES-nya tersendiri. Tapi kalau urusannya kuis dan kontes berhadiah, semuanya mau ikutan. Artinya, fans/konsumen suka sesuatu yang free (gratis) dan berguna.


Social Media dan Band

Tweet 4
Band adalah brand. Karya adalah produknya. Jadi produk dan brand itu luas dan beragam.

Tweet 5
Band (brand) butuh awareness, sedangkan karya (produk) butuh dipromosikan untuk menciptakan sales.

Tweet 6
Supaya brand mudah dikenal masyarakat, brand harus menciptakan produk yang sesuai dengan target marketnya.

Tweet 7
Artinya Sebuah band harus menciptakan karya sesuai dengan pasarnya.

Tweet 8
Fakta penting dalam menggunakan social media adalah konsisten.

Tweet 9
Sebuah konsistensi sebuah brand untuk meng-update semua kegiatan ataupun hanya sekedar greeting membuat brand tersebut hidup dalam komunitasnya.

Tweet 10
Konsistensi yang perlu dilakukan band di social media adalah mem-posting sesuatu secara berkala.

Tweet 11
Beri jeda, jangan mem-posting sesuatu secara bertubi-tubi karena akan menjadi sampah dan mengganggu user lain.

Tweet 12
Jangan lupa update terus jadwal manggung, jadwal kegiatan, posting karya-karya, promosi, ciptakan conversation, dll. (Laura)



Selasa, 14 Agustus 2012

Krosboi, "Penguasa" Gudang Garam Intermusic Rockstar Bandung


Jakarta - Bandung menjadi wilayah terakhir pencarian rockstar Gudang Garam Intermusic Rockstar. Krosboi pun terpilih menjadi jawaranya, mengalahkan dua band lainnya yakni Anomali dan Visual.

Poin yang diraih ketiga band ini berdasarkan hasil penjurian pada SMS Vote (5%), Online Vote (20%), serta juri yang datang dari Sony Music Entertainment (75%). Band yang terdiri dari pemuda-pemuda berbakat ini pun otomatis menjadi juara 1.

Krosboi pun berhak membawa sejumlah hadiah yakni uang Rp 5.000.000 plus album kompilasi, trophy, dan sertifikat. Sementara untuk pemenang 2 berhak mendapat uang Rp 3.000.000 dan sertifikat, serta pemenang 3 meraih uang Rp 1.000.000 dan sertifikat.

Seperti diketahui, aliran musik rock menjadi inti musik Krosboi yang terentang lebar. Mulai dari hard rock hingga ballad rock, mampu dibawakan oleh salah satu finalis Gudang Garam Intermusic Rockstar ini.

Hal tersebut didasari oleh kecintaan masing-masing personilnya terhadap jenis musik ini, dan sebuah cita-cita bahwa rock bisa bangkit kembali di ranah industri musik Indonesia.

Diawali ketika Kanda yang pada 2007 masih bermain keyboard di The Flowers merasa membutuhkan saluran untuk memainkan karya-karyanya sendiri. Ia pun memutuskan keluar dan mengajak Indra, kawan lamanya yang kembali ke Jakarta setelah tiga tahun bermukim di Bali untuk bermain gitar. Menyusul gabung kemudian Gilang (bass gitar), Ipet (vokal), dan Reza (drum).

Krosboi awalnya hanya berkonsentrasi pada kegiatan panggung dan merekam lagu-lagu yang dibuat. Pada 2009 mereka membuat mini album berisi tiga lagu secara independen yang hanya dijual saat mereka tampil. Album self-titled yang selalu habis terjual ini pada suatu waktu akhirnya urung diproduksi lagi untuk alasan yang lebih besar, yaitu full album.

Proyek full album yang mereka beri judul "Industri Bintang" rampung dikerjakan pada akhir 2010, namun tidak segera rilis karena keterbatasan biaya promosi. Menunggu saat yang tepat untuk merilis album, akhirnya mereka memutuskan untuk bergerilya secara sporadis demi bisa mewujudkan cita-cita Krosboi.



Source: Gudang Garam Intermusic Rockstar

Senin, 06 Agustus 2012

When a man says........... And lady act like............

Ada PRIA yang blg
"aku mau punya istri seperti mamaku"
(nikah aja sama mama lo)

Ada PRIA yang bilang
"kaya kakak gue dang pandai bersolek"
(pacaran aja sama kakak lo)

Ada PRIA yang bilang
"ceweknya temen gue pakaiannya keren-keren dan feminin.gue pengen lo kaya dia"
(pacaran aja sama ceweknya temen lo)

Ada PRIA yang bilang
"cengeng banget sih lo, manja!! Kaya laki-laki dong gak bawel"
(pacaran aja sama laki-laki)

Sebagian laki laki ingin diperlakukan seperti laki-laki
Seperti yang mereka (laki-laki) mau
Yaudin, pacaran aja sama sesama laki-laki
Beres kan??
Gitu aja kok repot

Laki-laki dan perempuan itu beda (bebek sama kuda)
Makanya laki-laki dan perempuan dipasangkan
Untuk saling mengisi perbedaan
Untuk saling mengisi kekurangan

Pada dasarnya semua orang egois dan ingin menjadi diri sendiri, tapi liat deh gak sedikit dari orang yang berubah karena cinta

Bagi laki-laki saya harap tidak tersinggung, karena ini hanya sebuah wacana
Dan saya sadar tidak semua laki-laki seperti ini, ini hanya untuk sebagian laki-laki yang kolot

Karena pada prinsipnya kita hidup untuk saling menghargai
Makanya laki-laki jangan marah kalau dibilang Buaya karena gak sedikit perempuan yang mau jadi Lubang Buaya

Dan sekali lagi ditekankan, ini bukan untuk semua laki-laki karena tidak semua perempuan juga baik
Ini hanya contoh kecil :)

cheers n peace ^_^

8 January 2010